{jathumbnail off}"Dua puluh juta ini ibaratnya masih kotor, nantinya masih ada tambahan start money & bonus saat podium, pembalap juga tinggal gass aja karena motor dan apparel balapnya sudah disiapkan team," imbuh Big Arnol manager dari Putra Dewi Sri MX yang ber-basecamp di Pulegede, Panggang, Kemalang, Klaten ini.
Sehubungan petarung yang dipilih mengerucut ke satu nama Prima Putra Prasetya, sebelumnya Putra Dewi Sri MX juga punya dua kandidat lainnya. "Kiprah Prima sudah kami pantau sejak lama, dan di wilayah Jawa Tengah untuk kategori pemula Prima adalah salah satu dari tiga pembalap grasstrack terbaik, maka dari itu kami tak ragu untuk langsung putuskan berikan kontrak kepada Prima untuk seri 2017 ini," jelas Tomy saat launching team Putra Dewi Sri MX edisi 2017 beberapa waktu lalu (20/01) lalu.
Dengan gelontoran nilai kontrak Rp. 20 juta ini, Putra Dewi Sri MX targetkan bisa juara umum pemula Kejurda Jateng, juara umum di salah satu seri Indiel Series, dan juga juara umum pemula di seri Powertrack. "Nantinya ada 3 motor yang disiapkan team untuk turun di kelas Bebek Standard Pemula, Bebek Modifikasi Pemula, dan FFA Pemula," bilang tracker yang sudah turun di balap garuk tanah ini sejak berusia 7 tahun. "Tak ada beban sama sekali terkait dengan target team, justru semangat saya lebih terlecut untuk bisa penuhi target team," imbuhnya.
"Putra Dewi Sri MX di tahun 2017 ini cukup fokus di kelas-kelas pemula saja karena selain bisa lebih konsentrasi, di Jateng ini hingga tahun 2016 kemarin hanya ada 3 pembalap grasstrack yang masuk kriteria tercepat, dan Prima adalah salah satunya, tutup Big Arnol. | danar
LAUNCHING TIM PUTRA DEWI SRI MX – KLATEN : Pecahkan Rekor Kontrak Pemula 2017 ?
Pertama kali turun 2016, team grasstrack Putra Dewi Sri MX terbilang berani mengontrak seorang tracker pemula. Nominal Rp. 20 juta adalah besaran kontrak per tahunnya, dan kabarnya ini adalah nilai kontrak terbesar di Jateng untuk kaliber pembalap grasstrack kategori pemula.