Hal tersebut menjadi salah satu agenda dalam rakerprov IMI Jawa Timur yang digelar di Hotel Goldvitel Surabaya pada (09/05) lalu. Rakerprov yang diikuti para pengurus dan anggota berikut insan balap di Jawa Timur menyepakati untuk kembali menyatukan visi dan misi balap di Jawa Timur yang diharapkan kian maju dan berprestasi.
"Tahun ini, banyak agenda dan kejuaraan balap yang digelar di Jawa Timur, salah satunya adalah kejuaraan provinsi yang digelar sebanyak lima seri dan bersifat open atau terbuka untuk umum. Kita berharap, agendanya sudah tersusun dengan baik dan tidak berbenturan dengan event lain," ucap Bambang Haribowo, dari pengprov IMI Jawa Timur.
Selain itu, pengprov IMI Jawa Timur juga menyoroti persiapan pebalap dan tim yang akan berlaga di porprov, yang mana diharapkan para atlet masing-masing daerah bisa mempersiapkan diri dengan baik.
"Untuk lokasi venue cabang balap motor akan terpisah. Rencananya, area stadion Kanjuruhan sebagai venue balap road race, sedangkan untuk venue balap motocross di kota Batu," tambahnya.
Lebih spesifik, Bambang juga menyoroti tentang peningkatan safety balap motor yang benar-benar terstandar. Tidak hanya safety lintasan dan perlombaan, tetapi juga jaminan asuransi bagi pebalap maupun yang bekerja di arena perlombaan.
"Tahun ini seluruh promotor event kita wajibkan menggunakan asuransi agar keselamatan pembalap terjamin dan penyelenggara event juga nyaman," ujar Bambang Kapten, sapaan akrabnya.
Selama ini, penyelenggara atau promotor balap di Jawa Timur memang sudah menyediakan layanan asuransi, termasuk rujukan tempat perawatan jika terjadi insiden. Namun, agar lebih maksimal, IMI Jawa Timur menekannya kewajiban asuransi minimal dengan BPJS. "Jika menggunakan asuransi BPJS, setiap terjadi kecelakaan bisa tercover penuh di rumah sakit terdekat," tutupnya.
naskah/foto : cand