Event drift camp yang mengambil tema “Meet and Greet Drifter” ini diikuti sebanyak 32 starter dari Jakarta dan beberapa kota sekitarnya. Tidak hanya drifter Pro, Rookie, dan Drift Star saja, tapi pada drifter grasroots atau drifter jalanan pun ikut berpartisipasi.
Bahkan para drifter yang baru saja mengikuti ajang Kejuaraan drift IDS dan Event drift EDP pun ikut meramaikan ajang Drift Camp.
Lebih menarik, ada suguhan lay out lintasan yang berbeda, yang mana selepas start sepanjang 30 meter langsung disuguhkan belok patah ke kanan. Lay out ini dimaksudkan agar para drifter lebih kian memahami teknik Feint daripada menggunakan handbrake.
Feint sendiri merupakan salah satu teknik yang mana seorang drifter menyetir mobil keluar belokan, mendorong bobot mobil ke roda luar kemudian dengan cepat kembali ke belokan. Ketika suspensi mobil menendang ke belakang, bobot bergeser dengan sangat cepat sehingga ujung belakang bergerak keluar untuk memulai drift.
Antusiasme para drift untuk turun di Drift Camp kali ini pun patut diacungi jempol. Buktinya, ketika event sudah lepas tengah hari, masih ada drifter yang hadir dan ikut mendaftarkan diri. Tentu saja, konsekuensi drifter yang mendaftar siang hari hanya akan mendapatkan waktu latihan yang terbatas karena event ini ditutup tepat pukul 17.00.
Meski begitu, Drift Camp kali ini pun tidak tidak hanya menyuguhkan yang full motorsport seperti yang lalu, tapi kali ini merangkul komunitas-komunitas mobil untuk bisa menjadi tempat kopdar dan terbukti antusias komunitas yang datang lumayan banyak sekitar 40 mobil sambil kongkow-kongkow nonton mobil “menari”.
editor/foto ; punk/idc