{jathumbnail off}Gerry Salim di pucuk pimpinan, lanjut Reza Dhanica dan Awhin Sanjaya masing-masing di urutan ke-4 dan ke-5. Silahkan llihat data bersama tulisan ini. Jadi jelas dan tegas mendominasi. Yang pasti, konteks ini menjadi sejarah pertama. Jadi selain sejarah pertama sebelumnya yang dapat memborong podium (saat ARRC 2017 Johor).
Pokokke sejarah pertama dan sejarah pertama. Sekali lagi ditegaskan, belum pernah ada tim-tim Indonesia yang bermain di AP250 dapat menguasai klasemen sementara AP250. Bahkan untuk ketiga petarung AHRT. Menjadi lebih spesial, bahwa Reza Dhanica dan Awhin Sanjaya baru tahun ini full-series di ARRC 2017.
Terutama Awhin Sanjaya yang pertama pula berjibaku di strata internasional. Sekilas info saja, Awhin Sanjaya yang notabene juara nasional road race 2016 berasal dari Masamba, Sulsel dan berusia 19 tahun (lahir 22 Februari 1998). Musim ini menjadi signifikan bagi Awhin yang fokus ke balap sport. Kalau Reza memang pernah bertarung di Suzuka 4 Hours (2016). Oh ya, kalau Reza Danica usianya sama 19 tahun dan asalnya dari Sleman, Jogjakarta (lahir 16 Mei 1998). Bapaknya, Dendit memang mekanik senior di kota gudeg dan populer sejak tahun 2000-an. Sedang Gerry Salim memang lebih berpengalaman di balap international setelah sempat di All Japan Championship (AJC) dan ARRC 2016. Termasuk pula sedang bertarung di Asia Talent Cup 2017 (sejak 2015). | ogy
Catatan ARRC 2017 – THAILAND : CBR250RR Catat Sejarah Pertama, 3 Ridernya (AHRT) Dominasi 5 Besar Klasemen AP250
Menarik mencermati klasemen sementara kategori Asia Production 250 (AP250) hingga seri ke-2 Asia Road Racing Championship 2017 (ARRC 2017) di Chang International Circuit, Buriram, Thailand beberapa hari lalu (14—15 April). Bahwa 3 pebalap tim Astra Honda Racing Team (AHRT) yang pastinya membesut Honda CBR250RR menguasai klasemen teratas hingga posisi lima besar.