Namun, di tengah jalan, modifikasi Yamaha Mio 2010 justru lebih berakhir di spek Mio Series buat harian, apalagi semakin cling tampilannya dengan balutan asesoris kekinian seperti part Titanium dan sejenisnya.
"Tiba-tiba terbersit saja untuk membangun motor modif Mio ini, apalagi setelah bertukar pendapat dengan rumah modifikasi D2 paint daerah Pageruyung, Gedek Mojokerto. Jadinya ya motornya bisa buat harian, bisa ngontes," ungkap Dicky Bagastara Putra, sang owner Mio bernopol S 5518 SC tersebut.
Secara langkah modify, ubahan Mio ini memang terkesan simpel, namun juga penuh perhitungan padu-padan yang dirasa sesuai keinginannya. Paling utama, cover body di repaint ulang setelah merujuk cat Spiecehecker. Kian mengkilap cat vernis merujuk merk HS yang ditangani rumah modifikasi D2 Paint. "Butuh waktu 2 minggu untuk prosesnya," jelas Dicky.
Pendukung poin modifikasi handel diubah aftermarket handel KTC. Usai merkondisi tampilan bodi giliran kaki-kaki diremajakan. Pelek depan belakang merujuk VND yang dibalut kuartet ban Federal MP 27. Makin pakem sistem pengereman depan merujuk TAD.
" Untuk disc brake set dibanderol Rp. 3,5 juta sedangkan piringan depan memakai ukuran 260 mm," bisik pengusaha Es Batu Kristal merk Raja Es Kristal Mojokerto. Makin nyaman anjrutan belakang merujuk shockbreker TAD yang dibanderol Rp. 1,5 juta.
Deru engine kian ngebass setelah mesin yang disuplai karbu RX King ditopang knalpot AWN exhaust by Purbalingga. Nampak menyolok beberapa baut dan mur mengadopsi bahan Titanium, sekitar 55 piece baut tertancap di sekujur bodi Mio.
"Untuk baut dan mur diorder ke toko Dodoy Speed shop yang berada di Sambiroto Jombang," tukas Dicky yang merujuk bahan MB Tech sebagai pelapis joknya.
SPEK MODIF :
PELEK : VND, KNALPOT ; AWN BY PURBALINGGA, SHOCK BLKG : TAD, KALIPER : TAD, MASTER ; TAD, CAT ; HS, MODIFIKATOR : In house by D2 Mojokerto.