{jathumbnail off}
“Untuk basis konsepnya kuunggah style airbrush grafis dengan menekankan teknik level tinggi, dimana base coatnya kupakai serbuk gliter,” tegas warga Jl. Pidada 10, Ubung, Denpasar- Bali ini.
Tak tanggung-tanggung, dari area under carriage hingga ujung atas spionnya doi sembur gliter, yang lantas mulai disentuh permainan isolasi saling melintang untuk mengunggah konsep dasar grafis model tenun yang dirilis dengan pelapisan candy multi warna.
Pamungkasnya, Yogix Paint mulai memainkan kelihaian jari seninya, untuk menindas freehand beberapa objek kultur seni budaya Bali di beberapa bidang utama body Beatnya. Tampak di kedua lambung bodi-nya doi unggah objek Rangda, yang dinetralisir kegarangannya dengan lukisan objek Barong berhiasan motif poleng di area joknya.
Mengistimewakan tampilan, di area back deck pun juga doi lukis freehand objek topeng Sidekarya. Menawan abis! | Tito
SPEK BRUSH :
KONSEP : Grafis, TEMA : Budaya Bali, BASE COAT : Glitter, CANDY : Dana Gloss, CLEAR : Blinken, BRUSHER : Yogix Paint, Pagutan Kelod, Denpasar-Bali.
HONDA BEAT ’10 – BALI : PELESTARI MAHA BUDAYA BALI
MENJAGA kelestarian maha budaya pulau dewata, Isroil Valihin berani tampil beda bareng bejekan Beat yang doi jadikan media curahan cintanya pada budaya Bali. Tak ayal, all permukaan skutik ceplokan ’10 lalu ini, doi jadikan kanvas seni airbrush yang all out mengunggah beragam seni budaya Bali bareng sang maestro paintingnya, Yogix Paint.
