"Nih motor baru saja selesai modifnya, tapi keburu kena Corona, makanya baru sedikit jalannya. Namun, sempat saya pakai touring jarak pendek ke beberapa lokasi, termasuk ke Tawangmangu dan pantai selatan Jawa," buka Joko Purwanto, yang saban weekend menghabiskan waktu bareng komunitas Solo Fighter tersebut.
Untuk pengerjaan modifnya sendiri, Joko Purwanto mempercayai squad Darurat Automodify yang buka gerai di Pucangsawit Solo, sebagai biang modif customnya. Tentu saja, arahannya jelas yakni membentuk ulang Vixion ini jadi lebih garang, dengan ubahan bodyset, kaki-kaki berikut detailingnya.
Oleh Pradheta Shandy Pradana, sang komandan Darurat Automodify, jubah luar pun dibedah, yang mana keseluruhan bodi ditata lagi dengan cover baru. Baik tangki, shroud, kedok depan, undercowl penutup mesin bawah hingga sambungan jok menuju buritan belakang yang lancip tinggi.
Paling fital, main frame ikut ditata ulang untuk menyesuaikan bodyset baru, dan pancangan kaki-kaki yang lebih gahar. Karena itulah, main frame Deltabox orsi dikombinasikan tubular pipe di bagian samping. Sedangkan subframe belakang ikut dikepras, mengingat konsep buritan adalah tinggi dan lancip.
Satu item yang istimewa di motor ini, penggunaan roda-roda ukuran jumbo, dengan peredaman suspensinya ditingkatkan. Bagian front end ini, Joko dan Darurat Automodify memilih set up side down Ride It, dengan pelek belakang New Vixion yang dipakai untuk pelek depan, kemudian dibalut ban 120-70. "Pastinya, kita pasang juga dobel discnya," tukas pemancang knalpoy custom bersilencer SC ini.
Sementara, kaki belakang diseting rada melar ke belakang, karena bagian ini dijejali dengan custom single sided swingarm model tubular, sekaligus mengakomodasi pelek custom bekas mobil ring 18 inchi. "Meskipun rada lebar rodanya, kita bikin armnya sekokoh mungkin, dengan tubular dan kisi-kisi pipa yang kuat," yakin Pradheta Shandy Pradana dari Darurat Automodify.
Penggunaan single sided arm dengan pelek mobil ini, juga membuat Darurat Automodify kudu mereposisi sok belakang yang pindah ke samping kanan, dengan linkage. Kemudian, penggerak akhir juga dipindah ke kanan, dengan menggunakan transfer gear set.
Pastinya, pengendaraan tetap nyaman meski jok dibuat single seater dan setang fatbarnya sudah disesuaikan dengan postur tubuh Joko, sehingga setang enak digenggam, dan riding positionnya.
Final set up, Vixion inipun diguyur warna merah menyala plus glitter dengan grafis garis warna silver. Dan, Joko pun menamainya dengan "Wisanggeni Fighter", karena seringnya dipakai jalan malam hari atau kongkow bareng sohibnya.
SPEK MODIF :
SOK DEPAN : Up side down Ride It, SOK BELAKANG : Custom pindah posisi, PELEK DEPAN : Orsi pelek belakang New Vixion, PELEK BELAKANG : Custom eks mobil ring 18, BAN DEPAN/BELAKANG : 120/70-17 & 250/40-18, REM DEPAN : Custom double disc, REM BELAKANG : Disc brake, SWINGARM : Custom tubular, BODY & TANGKI : Custom, SETANG : Fatbar, KNALPOT : SC Project, PIJAKAN KAKI : Nui Racing, BENGKEL/MODIFIKATOR : Darurat Automodify - Pucangsawit Solo CP : 0823-3326-0269.
naskah/foto : @jepunk_ototrend