Lamborghini Essenza SCV12 ini adalah mobil hypercar track only, jadi hanya dipakai di sirkuit. Aerodinamika digarap oleh Lamborghini Squadra Corse, sedangkan struktur bodynya dikerjakan oleh Lamborghini Centro Stille. Karena diseting sebagai track only hypercar, tiap elemen bodywork SCV12 bisa dipasangbongkar dengan cepat, karena hanya terdiri dari tiga elemen saja.

Essenza SCV12 ini ditopang dengan mesin hypercar V12 berkapasitas 6500cc yang bisa mengeluarkan daya 850PS atau sekitar 819 hp. Powernya lebih garang dibandingkan varian hybrid Sian FKP37 yang 819PS atau 808 hp. Kekuatan mesin ini meningkat drastis berkat sokongan aerodinamika fleksibel, seperti bonnet belakang yang membantu efek ram-air ke dual air intake saat dipacu dalam kecepatan tinggi.

Selain adanya tekanan udara dinamis yang membantu pasokan udara ke intake dan menaikkan power, Essenza juga didukung dengan tambahan pipa exhaust baru garapan Caprisso yang menggurangi back-pressure sehingga performa juga semakin sip.

Mesin garang V12 ini juga maksimal tersalur ke roda belakang lewat girboks sequensial X-trac 6 percepatan, yang dibuat sekaligus sebagai struktur elemen bersama dengan sasis full fiberkarbon. Dengan rasio power bobot 1,66 hp/kg, tak heran jika performa Essenza terbilang mumpuni, apalagi ditopang kombinasi pelek 19 inchi di depan, dan 20 inchi di belakang dengan ban Pirelli sebagai standarnya.

Meski hanya diproduksi 40 unit saja, Essenza SCV12 ini dirilis dalam empat macam varian warna, yakni Verde Silvans, Grigio Linx, Nero Aldebaran Gloss dan Arancio California. Dan harganya juga fantastis, yakni 2,7 juta poundsterling, atau sekitar Rp 51M. Tentu saja, karena hypercar garang ini dispek sebagai track-only hypercar, tidak bisa dikendarai di jalan raya umum.
naskah/foto : punk/lamborghini