
Dari spek standarnya, Cygnus Gryphus bisa mengeluarkan daya maksimum di angka 12PS di revolusi mesin 8,000rpm dan torsi puncak 11.2Nm di 6,000rpm. Penggunaan teknologi VVA di motor ini membuat performanya kian stabil di tiap putaran mesin. Selain itu, juga ekonomis, karena diklaim punya kemampuan melaju untuk hingga 48,9 km per liternya.

Sementara, sekilas dari tampang luarnya, terlihat agresif dan dinamis. Dimensinya sih mirip dengan Aerox, tetapi lebih fresh. Terutama, dari moncong depan-belakang yang menggunakan dual headlamp LED dan brake lamp. Jika ditelisik, desainnya mirip bigscooter Yamaha lain, seperti XMAX atau TMAX. Desain bodypart lain seperti sisi samping, panel yang tajam, knalpot sporty hingga pelek alloy membuat kesan agresif dan dinamis ini kian kentara.

Sektor dashboard, clusternya juga menarik. Penggunaan instrumen full digital mengisyaratkan motor ini sudah modern. Apalagi, di dalam panel instrumennya tersedia fitur dan gauge yang cukup lengkap, dari speedometer, odometer, jam, trip meter hingga indikator oli.

Kesan kekar dan ramping, rupanya berkat rangka asimetris yang kokoh, yang mana rangka ini bisa menopang segelondong engine berikut kaki-kaki gress. Bagian ini, mengandalkan garpu teleskopik dan sok dobel di belakang, dan sudah pakai disc brake depan-belakang, komposisi 245mm dan 230mm, dan sudah dilengkapi dual-channel ABS untuk tinggi tertinggi.

Varian warnanya pun komplit, yakni 5 macam, dari Light Grey/Dark Grey, Dark Blue/Dark Grey, White/Dark Grey, Matte Dark Grey, dan Grey/Dark Grey untuk tipe standar. Sedangkan tipe ABS dirilis dalam tiga macam warna yaitu White/Dark Grey, Matte Dark Grey, dan Grey/Dark Grey. Selain itu, ada juga versi khusus Monster Energy Yamaha MotoGP untuk yang suka balap MotoGP.
naskah/foto : punk/yamaha