Mengambil lokasi di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), event kali ini merupakan salah satu agenda penting himpunan mahasiswa tersebut dalam mengisi diesnatalis ke-8 Teknik Mesin UTM, yang tentu saja diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan.
BERAGAM ALIRAN DIPAJANG DI UTM. Dari pemula racing Sunmori hingga custom.Paling utama, sajian kontes modifikasi motor dengan menggandeng OTOTREND sebagai pengadil otocontest, dan kontestan yang hadir pun datang dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti dari Bondowoso, Jember, Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Madura.
Sejumlah kategori pun dibeber dalam kontes kali ini, diantaranya kelas restorasi 2 tak dan 4 tak, baik di genre original maupun fashion, kemudian kelas pure daily use buat modifikasi pemula harian serta kelas Sunmori style.
Buat penggemar modifikasi CB Style, HMM UTM juga membuka kelas daily untuk spek motor berbasis CB, GL dan Megapro Series. Bahkan juga merilis kategori eksebishi untuk motor CB/GL standart touring.
SQUAD HMM UTM BESERTA PANITIA ACARA. Sajikan acara otocontest buat penggemar modifikasi.Penyelenggara UTM Otocontest pun tak lupa memberi apresiasi bagi modifikasi terbaik dalam Moto Meet Up, yang mana disiapkan total 40 best nominee.
Paling gayeng, animo kontestan lokal untuk unjuk gigi juga patut diacungi jempol, lebih dari 80 persen peserta merupakan kontestan yang berasal dari Madura, seperti dari Pamekasan, Sampang, Sumenep dan dari Bangkalan selaku tuan rumah.
EDIES PAINT & MS MODIFIED SAMPANG. Modifikator lokal Madura yang turut berpartisipasi di ME8 UTM.Dari catatan presensi, tak kurang 100 kontestan bisa diajak untuk berpartisipasi baik dalam kelas kontes maupun moto meet up.
"Mengingat di daerah Madura, khususnya di Bangkalan sangat jarang tergelar acara kontes modifikasi, kami juga mengakomodir pencinta modifikasi lokal dengan adanya kelas khusus, yaitu kelas lokal plat M, untuk spesifikasi modifnya pemula dan profesional. Pada pokoknya, yang ikut berasal dari lokal Madura agar mereka juga bisa memajang motornya di event ini," jelas sang ketua pelaksana, Bayu Dirja Saputra.
KELAS LOKAL Mendominasi kontestan di UTM.Sementara, Sendy Setiabudi Abdillah selaku ketua HMM UTM menyatakan terima kasih kepada berbagai pihak, terutama kontestan, juri, sponsor hingga pendukung acara yang turut menyokong penyelenggaraan Machine Fest 2024.
"Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan HMM UTM, dan semoga nantinya kita bisa menggelarnya lagi di tahun depan," singkat Sendy.
Acara Mechanical Engineering Contest UTM ini pun ditutup dengan pengumuman juara terbaik meet up dan juara per kelasz yang kemudian dilanjutkan dengan malam puncak Machine Fest 2024 yang menyajikan beberapa performance artist, diantaranya Bas Bebas dan Blue Murder.
naskah/foto : punk/dhmz
