Strategi VinFast tak hanya berfokus pada penjualan kendaraan listrik, tetapi juga membangun ekosistem komprehensif — mulai dari manufaktur lokal, beragam produk, hingga infrastruktur pengisiandaya—guna mempercepat adopsi EV dan berkontribusi pada target Net-Zero Indonesia.
Dalam Pertemuan Tingkat Tinggi yang dilaksanakan baru-baru ini, Presiden Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Pham Nhat Vuong, Chairman Vingroup dan CEO VinFast. Perjalanan transformasi hijau VinFast, termasuk investasi pabrik manufaktur kendaraan listrik serta pengembangan infrastruktur stasiun pengisian daya, mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Dominasi VinFast di pasar otomotif Vietnam merupakan hasil dari eksekusi strategi yang matang. Selama beberapa bulan berturut-turut, merek domestik ini berhasil menyaingi pesaing asing di segmen kendaraan listrik maupun bensin, sebuah pencapaian bersejarah.
Dengan Vietnam menjadi pasar unik di mana kendaraan listrik lebih banyak daripada kendaraan bensin, pencapaian ini memperlihatkan kesuksesan VinFast dalam membangun ekosistem transportasi hijau yang komprehensif. Kini, VinFast berambisi membawa pendekatan transformasional ini ke Indonesia, menciptakan "keajaiban" serupa di sektor kendaraan listrik Indonesia.
Sebagai perusahaan yang terdaftar di Nasdaq, VinFast bertujuan lebih dari sekadar menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup ramah lingkungan, dengan mendukung pergeseran signifikan dalam kesadaran konsumen terhadap elektrifikasi. Salah satunya dengan membangun ekosistem EV yang menyeluruh. Upaya ini diharapkan menciptakan kondisi optimal dalam adopsi kendaraan listrik, sekaligus berkontribusi pada tujuan agenda emisi nol pemerintah Indonesia.
VinFast juga selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan Indonesia, di mana Indonesia secara aktif mengejar pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan upaya memperdalam integrasi dalam rantai nilai global sambil memanfaatkan sumber daya alamnya secara strategis.
Memperluas Jangkauan dengan Penyediaan Ragam Produk dan Jaringan Penjualan
Portofolio produk yang beragam menjadi inti dari ekosistem VinFast. Memahami kebutuhan konsumen Indonesia yang bervariasi, VinFast memperkenalkan berbagai model kendaraan listrik yang sesuai dengan gaya hidup urban.

Ini termasuk VF Nerio Green, kendaraan keluarga premium; VF 5, untuk profesional muda; serta VF 3, mobil kota yang ringkas dan terjangkau.
Untuk mempercepat adopsi EV, VinFast menghadirkan kebijakan yang berfokus pada konsumen, seperti garansi terbaik di kelasnya, kebijakan cashback fleksibel, pengisian daya gratis, danjaminan nilai jual kembali.
Semua ini dirancang untuk meminimalkan kekhawatiran konsumen dan memaksimalkan manfaat elektrifikasi.
Kombinasi produk inovatif dan kebijakan menarik ini telah menarik perhatian para dealer otomotif Indonesia, yang berbondong-bondong bergabung dengan jaringan VinFast. Dengan ekspansi yang cepat, VinFast semakin memperkuat posisinya di pasar Indonesia.
Ekspansi Ekosistem
Selain produk yang beragam dan jaringan dealer yang solid, ekosistemkendaraanlistrikVinFastjuga mencakup integrasi dengan merek taksi listrik murni, Xanh SM. Langkah strategis ini menjadikan VinFast sebagai penyedia solusi mobilitas listrik yang komprehensif, melayani kebutuhan transportasi pribadi maupun komersial.
Xanh SM hadir sebagai pelopor layanan taksi listrik di lanskap ride-hailing Indonesia yang dinamis. Dengan pelatihan pengemudi yang ketat, Xanh SM menetapkan standar baru dalam pelayanan transportasi berkelanjutan.

Aplikasi seluler Xanh SM yang ramah pengguna juga memudahkan masyarakat Indonesia beralih ke transportasi hijau dengan satu sentuhan.
Selain itu, VinFast berkomitmen untuk membangun infrastruktur pengisian daya yang andal melalui kemitraan strategis dengan V-GREEN.
Tahun lalu, V-GREEN menandatangani MoU dengan Prime Group untuk mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya VinFast di seluruh Indonesia, dengan target 100.000 stasiun dalam tiga tahun ke depan.
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Ekspansi ekosistem VinFast telah mendapat dukungan signifikan dari pemerintahIndonesia. Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan bahwa VinFast telah membeli lahan seluas 120 hektar di Subang untuk mendirikan fasilitas perakitan dengan kapasitas produksi 50.000 kendaraan per tahun, dengan investasi awal sebesar IDR 4triliun.
Selain itu,VinFast juga berencana membangun 30.000 stasiun pengisian daya pada fase pertama, dengan target akhir 100.000 stasiun di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah, VinFast bersama mitra strategis seperti V-GREEN dan GSM, mempercepat adopsi kendaraan listrik dan membangun masa depan transportasi berkelanjutan di Indonesia. Investasi ini juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, memperkuat ekonomi nasional, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal.
Melalui pendekatan multifaset ini, VinFast tidak hanya sekadar memperluas pasar tetapi juga membangun ekosistem transportasi hijau yang komprehensif. Dengan demikian, VinFast berperan penting dalam mendukung visi Indonesia menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik regional dan global.
Editor ; punk