"Ide awalnya dari banyaknya orang yang bepergian jarak dekat naik kendaraan bermotor. Dari situ, kita coba bikin kendaraan yang diatur untuk perjalanan jarak dekat," ucap Radyan Artantyo SDs, CEO Truu Mobility, yang juga alumnus Desain Produk Industri ITS tersebut.
TAMPILAN TRUU MARK I. Produk yang dikembangkan oleh startup Truu Mobility.
Bersama sejawatnya, Fairuz Sinatriya dan Haqy Prasetya, Radyan menginisiasikan skuter bernama Truu Mark I. Skuter yang memiliki kecepatan 25 kilometer per jam ini dilengkapi dengan locking system, sebuah sistem yang bisa memitigasi posisi skuter saat berada di luar. "Dengan fitur tersebut, pengendara akan merasa aman apabila melakukan perjalanan dengan skuter ini,” jelasnya.
Skuter yang ditopang baterai ini juga dapat bertahan selama 35 kilometer dalam sekali pengisian baterai. Baterai skuter pun dapat diganti apabila dalam perjalanan baterai skuter telah habis.
Truu Mark I sendiri juga kian dikembangkan fitur-fiturnya, yang mana proses pembuatannya dibantu pendanaan melalui Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif (ILBI) ITS dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.
Sejak diluncurkan pada Desember 2022, Truu Mark I telah terjual sebanyak tiga unit. Untuk saat ini, pemesanan skuter dapat menghubungi akun Instagram @iou.id untuk melakukan pre-order.
VELO. Kendaraan mikro elektrik buatan Truu Mobility.
Selain skuter, Radyan mengungkapkan bahwa saat ini startup-nya sedang mengembangkan velomobile bernama Velo yang punya range 55 km. Dibuatnya Velo ini, ditujukan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan kendaraan untuk mobilisasi jarak dekat.
Tak hanya itu, mobil listrik ini juga dapat digunakan untuk para kurir mengantarkan paket dari rumah ke rumah lainnya. "Produk ini juga akan kami tawarkan kepada instansi pemerintah dan perusahaan swasta," ucap Radyan yang berharap produk ini bisa resmi meluncur para Maret 2024.
editor/foto : tim/ist