Sekilas dari tampilan luarnya, kuda besi Livo ini mirip dengan varian Honda Megapro yang cukup lama eksis di Indonesia. Kesan mirip, ada di perawakan keseluruhan, tangki, bodi samping dan buritan hingga lampu-lampu. Bahkan, lampu utama yang berkontur bulat dianggap sama plek dengan Megapro.
Meski begitu, banyak part modern yang ditanam di motor berkapasitas 109,51cc ini. Paling spesial, instrumen analog digital baru, headlamp yang diklaim lebih cerah dan tombol start /stop engine. Selain itu, ada indikator layanan service, yang mana sebuah lampu peringatan ini akan menyala jika sepeda motor melewati jarak tempuh yang telah ditentukan.
Dapur pacunya sendiri menggunakan mesin 1 silinder injeksi, sama dengan yang dipasang ke varian CD110 Dream, yang bisa mengeluarkan tenaga 8,67 hp di revolusi mesin 7500 rpm. Sedangkan torsi puncaknya 9,30 Nm di putaran 5500 rpm. Meski sekilas tampil seperti naked bike 110cc umumnya, Livo ini sudah pakai starter ACG, enhanced smart power (eSP), dan Honda Eco Technology (HET).
Honda Livo tersedia dalam 2 varian, yaitu self drum alloy dan self disc alloy yang masing-masing juga ada option CBS-nya. Selain itu, ada empat pilihan warna, yakni athletic blue metallic, matte axis grey metallic, imperial red metallic, dan black.
Kuda pacu dengan berat 115kg, ground clearance 163 mm, berat 115 kg, panjang kursi 690 mm, dan tinggi kursi 790 mm ini juga ditunjang dengan tangki baru berkapasitas 9 liter. Honda India sendiri melego Livo BS9 dengan harga 69.422 rupee atau sekitar Rp13 jutaan. Dan pastinya bersaing dengan naked commuter 110cc India lain seperti TVS Victor dan Hero Passion X Pro.
naskah/foto : punk
