Setelah diangkat dari rendaman air laut pada Kamis (19/06/2025) kemarin, baterai Chery Tiggo 8 CSH terhitung telah terendam begitu lama hingga 53:51:35.

Sebelumnya, pengujian telah dilakuka selama 48 Jam hingga dipasangkan kembali di mobil Chery Tiggo 8 CSH dan alhasil mobil tetap bisa beroperasi dengan normal.
Budi Darmawan selaku Direktur Penjualan PT Chery Sales Indonesia (CSI) menegaskan jika baterai Chery Tiggo 8 CSH telah diuji di laboratorium dan terbukti sangat kuat selama 72 jam. "Karenanya kami sangat percaya diri untuk lekasanakan challenge dan pembuktian di depan awak media nasional," paparnya.
Ditegaskannya kembali jika pasca pengetesan, dengan bantuan alat ukur, para teknisi Chery menyatakan bahwa tidak ada dampak buruk yang mempengaruhi kinerja baterai.

Pengujian rendaman baterai Chery Tiggo 8 CSH bahkan juga disaksikan langsung oleh Wakil Presiden PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo, dan Direktur Penjualan PT CSI Budi Darmawan.
Adapun misi utama aksi pembuktian ekstrim bertajuk “Extreme Challenge - Chery Battery Test” dengan tema Revolution of Safety ini, Chery ingin membuktikan ketangguhan dan keamanan sistem baterai Chery TIGGO 8 CSH melalui uji perendaman air laut yang ketat selama puluhan jam.

Pengujian ini menyusul keberhasilan serangkaian tantangan ekstrim di China, termasuk uji spiral rollovers, dual-vehicle collisions, dan tantangan bertahan selama lebih dari 48 jam dalam uji tekanan tumpukan tujuh mobil.
Melihat kondisi air laut tentunya merupakan rintangan yang cukup besar, karena air laut dengan sifat korosif dan konduktivitas dapat mempercepat korosi logam dan degradasi insulasi yang jauh melebih paparan air hujan.

Dalam kondisi kelembapan yang sangat ekstrim, baterai konvensional menghadapi bahaya keselamatan kritis, termasuk korsleting, kebocoran, bahkan insiden kebakaran yang menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan berkendara. Namun baterai Chery Tiggo 8 CSH ini mampu membuktikan ketangguhannya.
Naskah / Foto : Masdon