Rencana jangka panjang Suzuki ini pun mulai dijalankan, salah satunya dengan menghentikan produksi mobil bermesin konvensional, termasuk produksi salah satu kendaraan konvensional legendaris Suzuki, yaitu Karimun Wagon R.
"Dengan berat hati, kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi," ucap Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia.
Menurutnya, Suzuki fokus pada pengembangan dan produksi kendaraan elektrifikasi yang terjangkau bagi konsumen. Dan untuk stop produksi Karimun Wagon R sendiri hanya berlaku untuk pasar domestik saja.
"Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” tutup Shodiq Wicaksono.
Dari catatan Otre, whole shales Suzuki Indomobil Sales (SIS) periode Januari – Oktober 2021, meningkat sebesar 46,9% dan ritel sales meningkat sebesar 24,7% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Namun, khusus penjualan Suzuki Karimun Wagon R di pasar dalam negeri memang tidak semoncer produk Suzuki lainnya. Meski begitu, Wagon R justru berkontribusi besar dalam ekspor Suzuki, selain varian All New Ertiga, XL7 dan New Carry.
Saat ini, Suzuki Indonesia mengekspor beberapa produk dalam kategori CBU, yakni APV, New Carry, All New Ertiga dan XL7. Sedangkan ekspor Suzuki dalam kategori CKD adalah All New Ertiga, New Carry, dan Karimun Wagon R.
editor : punk, foto : istimewa