Sembari meluangkan waktu sibuknya di bagian riset PT. Enwan Multi Parindo (N1), Robbi pun membedah sebiji Mazda Vantrend berakte 1994 yang dikonsep ulang dari station wagon menjadi pick up. Ditangani sendiri bersama dua kru-nya, Vantrend ini pun sanggup diubah wujudnya menjadi pikep yang unik namun tetap classy.
Bukan tanpa alasan jika Robbi sengaja mengubah tampilan Vantrend ini menjadi sosok baru pick up, karena memang menjadi tantangan tersendirinya. "Kalau Vantrend station wagon udah pasaran, karena masih cukup banyak. Tapi kalo Vantrend pikep, itu baru beda! " ujar Robby, yang juga penggemar modifikasi roda dua tersebut.
Secara teknis untuk mengubah nuansa wagon di Vantrend ini, Robby memotong atap dari belakang hingga ke tengah sejajar dengan jok depan. Kemudian, bagian dalam kabin ditata ulang dengan cover plat sehingga lebih rapi. Sisa buritan pun dibuat rata bodi, termasuk meninggalkan pintu penumpang belakang kiri kanan sehingga hanya tersisa dua pintu saja.
Agar menambah kesan classy-pick up, tampilan muka juga dirombak ulang, termasuk lampu kotak yang kini dicustom dengan tambahan cover ala 90-an berikut penutup bertuliskan Hella. Kombinasi lampu yang ditunjang kisi-kisi berikut bumper depan pun terlihat dinamis.
Sementara, sisi belakang masih menggunakan lampu bawaan, yang dirasa pas dengan pintu bak yang dilengkapi handle tengah ala double-cab, bukan dengan pengunci seperti bak pikep umumnya. Langkah restorasi ala pikep ini pun dilanjutkan dengan mengguyur ulang sekujur bodi dengan warna baru bernuansa hitam, menggantikan warna bawaan silver.
Beralih ke kaki-kaki ! Vantrend ini diperkuat sisi undercarriage dengan dijejalkan pelek Honda City ring 16 dengan balutan ban 185/50R16. "Agar pelek Honda City dengan PCD 4x100 bisa dipasangkan ke PCD 4x110 milik Vantrend, kita pakai adaptor. Sedangkan per dan soknya masih pakai bawaan Vantrend," jelasnya.
Untuk interior, mengingat kabin tidak seluas dibandingkan saat masih berupa wagon, Robbi pun menata ulang seluruh trim, meskipun jok masih memakai bawaan.
"Meskipun jok dari bawaan mobil, tetapi kita bungkus ulang dengan cover MBtech, termasuk plafom dan doortrimnya," ungkap Robby yang memasang headunit Pioneer plus dua speaker di pintu kiri kanan. Kemudian, dipasang juga konsol box untuk menyimpan barang. Konsol box ini hasil kreatif copotan dari Toyota Agya.
"Sedangkan untuk mesinya sendiri, juga mendapatkan perawatan yang istimewa. Karena ini mobil tua, kita remajakan dengan penggantian radiator Mitsubishi L300 yang sudah 3ply. Jadi dengan penambahan radiator ini, penyakit Mazda Vantrend yang terkenal suka overheat jadi sehat," tutup Robby, yang juga mengubah legalitas surat-surat Vantrend ini dari wagon ke pickup agar laik jalan.
editor/foto : tim/rif