Nggak ingin terlihat standar pabrikan, membuat Dwi Prasetyo membuat sedikit ubahan dengan konsep modifikasi yang tetap enak buat daily, tetapi terlihat menarik dipandang.
"Awalnya cuma modif audio biasa, tapi kemudian saya ubah jadi SQL. Lalu... merembet ke yang lain dah," kelakar Dwi Prasetyo, yang berkolaborasi dengan beberapa sohib kentalnya untuk menyelesaikan modifikasi Ayla tersebut.
Secara tampang luar, Ayla satu ini memang masih terlihat kompak dan imut, namun bodi luarnya sudah ditimpa balutan cutting sticker Venom hasil kreasi Sam Decal Pandaan. Tampilan yang sedikit berbeda setelah bumper depannya di-upgrade model Civic. "Bodi kit olahan Betik Projects dikawasan Tumpang Malang," sambung pemilik mobil bernopol N1671GN itu.
Di undercarriage, Dwi memasangkan velg aftermarket merujuk produk RPF1 R15 yang dibalut 185/60-15 dan 175/60 depan berikut per custom." Ini udah upgrade velg 6 kali loo," ungkapnya.
Sementara, sektor interior tak mau dibikin asal-asalan, seluruh jok pun dibekled Carfiero karya gerai jok dikawasan Sawojajar. Makin merdu bagasi disulap mini home theater. Sumber suara merujuk headunit monitor JEC 6 inci yang terhubung ke power Metalic 4 channel dan monoblok Visonik 4000D.
Sedangkan untuk dentuman bass merujuk Prokick double magnet sehingga sentuhan bass makin menggelegar. "Butuh waktu 3 Minggu untuk mengubah bagasi menjadi audio," ujar Dwi Prasetyo yang akrab disapa Qipli.
naskah/foto : cand