Pasalnya, basis mesinnya yang tegak bisa jadi modal utama tema street racing. Cuman, dari sisi tongkrongan kesan sportnya mesti dieliminir, untuk mengejar kesan street racingnya. Lalu apa saja yang perlu dirombak, selain tampilan aksen warna yang semarak ?.
FORK SLIDER AFTERMARKET BUBUT BERPENAMPANG LINGKARAN
Menjadi menu wajib, sebagai pengganti fork slider OEM. Aplikasinya, cukup carikan fork slider yang memang diperuntukkan buat MX. Di gerai variasi banyak beredar. Sistem pemasangannya praktis, langsung dirangkai inner tube. Agar tampil custom, rombak penampang fork slider dengan media bubut hingga berbentuk lingkaran. Berikut tambahkan grafir sebagai pemanisnya.
Untuk adaptor kaliper wajib dibuat, mengikuti posisi cakram dan tromol yang diaplikasi. Ingat, bagian ini turut menentukan dari hasil keseriusan modifikasi. Maka, lebih sip kalau adaptor kalipernya pilih berbahan almu billet. Buat street racing lebih sip, ketika posisi segitiga diturunkan 2 jari.
LENGAN AYUN
Menganut model H, produk B-Pro penampang lingkaran konsumtif diaplikasi, selain lengan ayun almu model penampang persegi panjang. Agar tak banyak rombakan pilih spesifikasi lengan ayun buat MX. Aplikasinya, siapkan teflon sebagai pelapis bushing poros lengan ayun.
Agar, profil almu lengan ayun tak kontak dengan poros dengan bahan lebih keras. Cara ini sekaligus untuk menyiasati terkikisnya bushing lengan ayun.
Begitu juga bagian penopang monosok bagian bawah, lebih sip ketika dilapis plat baja 5 mm dan rangkai di kedua sisi kanan kiri lengan ayun. Agar saat dipakai harian lengan ayun tetap tahan.
Alternatif lain, dapat mengupgrade lengan ayun orsi dengan penambahan lower link. Bahannya bisa pakai pipa 12,5 mm, kemudian pakai bantuan las listrik untuk mematennya dengan profil lengan ayun orsi.
MENGKREATIFI MONOSOK ORSI
Dapat bertahan orsinya, cuman warna merah spiralnya lebih sip diganti warna kontras atau fluorescent, seperti unsur hijau, oranye, biru atau putih. Trik ngecatnya, agar tak mudah mengelupas aplikasi bahan cat Vinilex 120 Active Primer dan campur dengan Vinilex 120 Active Primer Hardner dengan perbandingan 3 : 1. Hasil oplosan, adon thiner dengan perbandingan 1 : 3.
Proses pengecatan dasaran lakukan tipis dan rata sebanyak 3 lapis, dengan jeda pengecatan 30 menit. Saat pewarnaan, adonan cat usahakan lebih kental. Bisa menganut perbandingan cat dan thiner A-Special 1 : 2. Untuk pewarnaan ini, sebaiknya dilakukan sekali lapis dan rata.
TROMOL
Trend tromol orsi custom atau CNC masih bergengsi, karena safety, fungsionalitas dan fashionable-nya. Apalagi, bisa diakali dari custom tromol orsi untuk menekan biaya. Proses bubut CNC juga nggak mahal, di kisaran Rp 150 ribu untuk tromol depan dan Rp 200 ribu untuk tromol belakang, yang menggabungkan 2 tromol jadi satu.
Khusus Jupiter MX, bisa memanfaatkan tromol depan belakang Jupiter Z karena diameter bearingnya sama. Selain itu, tromol Yamaha yang cukup tebal, mempermudah kala melakukan pemotongan serta penipisan bagian spoke sehingga menjadikannya nampak seperti tromol becak.
Nah, untuk yang belakang, bisa menggunakan tromol Mio, yang perlakuannya sama seperti tromol depan yakni pengeprasan bagian spoke agar terlihat lebih langsing.
ALTERNATIVE BOTTOM SOK
Bottom sok orsi custom ala CNC juga bisa menjadi rujukan. Dan yang dibubut ala CNC hanya pada bagian luar bottom, yang sesuai dengan keinginan. Sehingga proses pembubutan itu tak aan mempengaruhi fungsionalitasnya. Untuk harga proses pembubutan berkisar Rp 120 ribu satu set. Selain itu, kita bias menggunakan varian bottom sok variasi yang dijual ditoko dengan varian harga mulai dari 200 ribuan per set.
VELG
Kendati menganut tema street racing tapi sisi safety tetap perhatikan, apalagi saat meninjau kapasitas mesin MX series. Idealnya ukuran velg 140-17 atau 160-17 bercorak boom stiker, grafiti atau branding. Kemudian kombinasi dengan tromol KLX 150 after market model belimbing. Dimensinya melebar, dengan lingkar dalam ceking sehingga juga konsumtif.
Aplikasinya, pertahankan saja as roda depan belakang MX, berikut dengan bearingnya. Kemudian cangkok ke tromol KLX 150, kemungkinan pada bagian ini perlu ditambahkan bushing sebagai media sok. Sipnya, panel gear model langsung, jadi praktis. Dan sudah dilengkapi lubang baut dudukan cakram. Jadi, pemilihan cakram tinggal menyesuaikan letak dudukan baut pada tromol.
Untuk pemakaian ban relatif, sesuaikan kebutuhan. Kalau masih sering dipakai luar kota, profil 80/70-17 dan 90/80-17 bisa dijadikan acuhan. Tapi, kalau cuman seputaran metropolis, lebih cakep 70/90-17 dan 80/70-17.
ROMBAKAN PANEL BODI
Bodi standarnya memang terlalu padat, pertimbangan itu sayap samping wajib dipangkas sejajar radiator, berikut ringkas panel bodi penutup center bone. Termasuk panel bodi penutup box filter di bawah tangki ringkas sekalian. Dengan demikian, kabel bodi jadi perlu diringkas agar tak merusak tampilan center bone.
Oh ya, untuk spatbor depan dan belakang desain ulang hingga mendapat penampang spatbor yang tipis dan trondol. Agar tampil atraktif, dalam pewarnaan tambahkan sentuhan aksen karbon di beberapa panel bodi.
Tapi ingat, hasil pemangkasan bodi tadi otomatis baut penopang bodi jadi tak terpasang. Kalau dibiarkan tentu saja memicu suara berisik efek vibra bodi. Pertimbangan itu, tambahkan plat strip sebagai pengganti penopangnya berikut dengan bushing karet sebagai perapatnya.
KANIBALAN HEAD LAMP
Bidang head lamp MX karbu versi lama terlalu besar, jadi kurang berkesan street racing. Lebih slim dan aerodinamis, kanibal head lamp berikut cover head Mio 05. Tapi, bagi yang sudah memakai basis MX King 150, dapat memilih cover head berikut head lamp Mio Smile 2010.
Kelar melepas semua rangkaian cover head, panel indikator, holder, lepas juga sistem sok stang kemudi pada as komstir orsi MX. Kebalikan dari langkah pembongkaran tadi, gantikan stang kemudi milik Mio berikut cover head dan head lamp yang diaplikasi. Finishingnya, atur ulang jalur kabel head lamp, stop lamp, indikator, fuel meter berikut sein indikator.
Stang kemudi rangkaian cover head dan head lamp disini diaplikasi, untuk proses penyambungan nat cover head depan, belakang dan panel speedometer. Berikut estetika ujung stang berbanding lekukan cover belakangnya.
RING BAUT BODI BERCORAK
Sebagai penunjang motif corak pada baut pengikat bodi, makin mantap saat ring keseluruhan pengikat baut bodi mengaplikasi warna anodhized dengan desain berbasis bushing. Trik pakainya, setiap drat baut saat pemasangan olesi dengan sealent. Agar pas ngetrap baut tak perlu keras, cukup setttt. Pastinya, agar warna anodhized tetap aman.
TUAS MASTER - KOPLING
Tuas master-kopling dapat dipinjam dari Bremboo dengan sentuhan aksen bendera Italia. Ciri khasnya tak dipatenkan dengan reservoir minyak rem. Sehingga instalasi reservoir, bisa mengikuti selera. Cuman, dalam pemakaian slang dan klem wajib kuat menahan tekanan hidrolis minyak rem.
PANGKAS BUSA JOK
Indentiknya tema street racing, jok wajib slim guna menyamankan riding style rider, lantaran kaki jadi mudah menjangkau tanah. Faktor kestabilan jadi didapat lebih baik, saat memacunya di kecepatan tinggi. Itu alasan mengapa busa jok dipangkas ramping. Demikian juga saat mengaplikasi tema ini, cukup pangkas busa jok dan gantikan motif sarung jok aftermarket.
PERNIK ASESORIS
Lebih sip mendapat sentuhan warna anodized biar makin atraktif, sebagai ciri khas street racing. Atau sebaliknya, aksen warna pilih dengan warna dominan.
Macam bagian kolong roda depan, tepatnya cover gear box speedometer kini dapat disisipkan aksen warna, sesuai aksen warna lain. Sehingga, memungkinkan untuk mengkreatifi kabel speedometer dengan warna sama. Termasuk foot step dapat digantikan model diral konsumsi on road dengan panel atas bersahabat sol sepatu. Lebih ditekankan corak warna, sebagai kontribusi membangun karakter atraktif.
Dan kesan street racing lebih pas ketika direfleksikan sebuah mesin yang mudah mencapai suhu tinggi. Jadi lebih sip dijawab lewat pemasangan slang pelepas hawa calter mesin, berikut tabung penampung breather tube crankcase. Sama seperti gas spontan dengan rolling lebih efektif mengangkat throttle, berikut steering dumper sebagai penstabil handling saat melaju di top speed.
Untuk silincer sekali-kali mencoba mengkombinasi silincer branding yang biasa dipakai motocross, macam produk Two Brothers, Akrapovic, Scorpion maupun FMF. Buat MX, dimensinya juga serasi. Dijamin tongkrongan jadi kental berkesan street racing. |