Pertimbangan kedua, lahan pasar senggol di Madiun bisa disebut representative, sebab memanfaatkan jalur admininstratif kota Madiun. Kontur aspal lebih mumpuni sebagai penunjang traksi aksi rider buat rebahan. Sipnya, jajaran instansi dan pemkab Madiun kembali mensuport sepenuhnya kegiatan automotive di Jatim.
Jadi, komplit toh, segala sesuatunya sudah kita kaji dan pertimbangkan, untuk step by step menaikkan kualitas kejurda atau kejurprov road race di Jatim. Pastinya, demi menghadirkan kualitas kompetisi yang berbobot. “Ilustrasinya gini saja mas, trek pasar senggol disebut layak ketika bisa dipakai salip-salipan atau saling mengovertaking, ” kata Bambang “Kapten” Haribowo ketum Pengprov IMI Jatim yang memilih meliburkan jadwal adventure-nya demi menginspeksi layout sirkuit itu.
Hal demikian memang bisa dibenarkan, lebar trek saja kisaran 6 meter, tak ada istilah mengunci racing line. Semua level rider berpeluang berinovasi racing line baru. Sipnya lagi, variabel u-turn dan fast corner jadi menu utama, wah ini pasti seru dan dramatis. “Adu mengolor late braking makin mengemuka, termasuk tuntutan traksi tapak kaki depan belakang dan seting suspensi, ”kata Nanang Setia Budi tuner 2 tak asal Bodor, Nganjuk yang kini memback up PNDZ KSP Sentosa Makmur Mahkota Explore Indonesia, Jatim milik Pendos pengusaha bus pariwisata asal Kediri itu.
Pada aspek ini pula, pabrikan IRC sebagai sponsor utama kejurprov road race Jatim, turut meluncurkan Fasti Pro yang bisa dipakai di aspal kering dan basah, sampai aspal berpori pun oke. “Jadi, bisa dipakai sebagai alternatif selain pilihan Fasti 2 dan Fasti 3, yang lebih dulu familiar dengan tuner dan rider, ”urai Yanto “Escobar” Gondrong tim marketing promosi PT. Gajah Tunggal Tbk, yang setia mensuport kejurprov road race Jatim sejak 06.
Yanto turut menambahkan, puji syukur juga sih, secara tak langsung IRC dan Pengprov IMI Jatim mampu mencetak rider potensial level dunia. “Latar belakang ini pula, IRC akan all out mensuport kejurprov road race Jatim, apalagi jajaran Pengprov IMI Jatim juga komit dan konsisten, sejak awal kerjasama di 06, ”tegas Yanto.
Sedang formasi tim yang berlaga disini dipastikan komplit, mengingat tak ada bentrok dengan jadwal balap skala nasional. Itu artinya tim-tim yang kuda besinya banyak sticker sponsor, dipastikan komplit berlaga disini. Termasuk Putra Anugrah Racing Division, Ponorogo yang di tahun ini aktif berlaga di kejurprov selain berlaga di sport. Bahkan transfer ilmu, dipastikan ramai di even ini, terkait dibukanya kelas mix buat kuda besi Fuel Injection dan karbu serta mix seeded dan pemula.
Ngerinya lagi, rider “kutu loncat” yang aslinya memback up tim balap nasional juga banyak berlaga disini menunggang privater lapis dua. Antara berkompetisi dan mengacaukan akumulasi point rider yang aktif di kejurprov jadi fenomena yang menarik, sebab tersaji samar. Tinggal siapa yang mengontrol dia !
