Arek Suroboyo kuasai 5TP Kualifikasi Matapanah Cup Race seri 3 Malang

Meskipun aura kompetisi balap sangat panas namun racer tetap antusias dikarenakan pengprov IMI Jatim mewajibkan seluruh peserta balap di akomodasi asuransi BPJS ketenagakerjaan." Yang pasti kita berikan perlindungan terhadap pembalap yang terdaftar di MCR dengan BPJS ketenagakerjaan," ungkap Sasongko Aji, petinggi BPJS. 

 

 

Di kelas bebek 4 tak 130 CC atau yang akrab disebut 5TP yang diikuti 20 starter, Andreas Lukito racer asal Sragen Jawa Tengah sukses menjadi yang tercepat diatas motor Jupiter milik team TJ Speed yang dijejali piston 55,25 mm berikut disuntik karburator PWK Sudco 28 mm serta racikan gir 13-45 mampu meraih waktu tempuh tercepat 40,437 detik di tiap lap." Riset mendadak loo," ungkap Muhaimin, sang tuner. 

 

Sedangkan racer Tommy Salim asal Surabaya di bawah naungan team FedG AMS MBKW2 Racing bertengger di urutan kedua dengan waktu tempuh tercepat 40,475 detik sedangkan Sakti Andre racer team Osaka Motor diurutan ke tiga. " Riset 1 bulan untuk MCR series karena Tommy Salim bertengger di urutan kedua," ujar Sunjoyo, owner team FedG AMS MBKW2 Racing Team.

 

 

Racer NTT Asapi racer lokal

 

Ketangguhan racer beginner Jatim pekan lalu diuji di babak kualifikasi. Sebut saja racer Kupang yang sedang menimba ilmu balap di Bobs Racing School sukses menjadi yang tercepat.

 

"Kalo latihan di Blitar sedangkan di seri MCR sarana mengasah skill," ujar Panglima Hary, racer berstatus pelajar SMPN 8 Kupang tersebut. Menariknya, di kelas beginner beberapa racer Jatim nampak kedodoran oleh hadirnya pembalap asal Kupang.

 

Racer Panglima Hary asal NTT sukses menjadi yang tercepat meskipun dikepung beberapa racer Pulau Jawa. Racer binaan Bobs Racing School sukses diatas motor Jupiter MX racikan tunner Mat Alun asal Blitar dengan waktu 42,386 detik.

 

"Butuh adaptasi motor seminggu untuk series Matapanah Cup Race," ujar pelajar SMPN 8 Kupang. Sedangkan andalan racer Police Enjoy Racing harus puas diurutan ke lima." Putaran bawah agak kedodoran," jelas Sayhan, pelajar SDN Lanyabu Daja 2 Pamekasan.

 

Kian seru team Bonero Pamekasan sukses menjuarai race 1 diatas motor MX King racikan GDT Racing rupanya harus pasang strategi jitu." Kebetulan motor turun dikelas expert dan novice jadi harus ekstra hati-hati," ujar Nur Kholik, owner Bonero Pamekasan.

 

Rupanya hal ini bukan tanpa alasan sebab tahun ini Bonero Racing Pamekasan siap meramaikan balap motor seri MCR dan LFN. "Yang jelas tahun ini fokus 2 seri yakni MCR series dan LFN," imbuh Nur Kholik disela sela balap.

 

 

 

Naskah/foto : cnd