"Ada beberapa model yang sudah kita siapkan, dan paling tidak ada satu produk baru di awal tahun ini yang akan kita luncurkan," ucap Henry Mulyadi selaku Direktur PT Terang Dunia Internusa. Menurutnya, produk terbaru United E-Motor ini bakal lebih murah karena pihaknya kian gencar melakukan penggunaan part produksi lokal dalam negeri atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Pada kuartal pertama tahun 2023 kami targetkan bisa mencapai 50 persen dari motor listrik kami sudah TKDN sehingga bisa menekan harga jual. Selain itu, dengan berdirinya pabrik baru kami di bogor, kapasitas produksi bisa semakin meningkat dan biaya penguriman lebih terjangkau," tambah Henry.
Adanya insentif dari Menteri Perindustrian mengenai harga motor listrik sebesar Rp 8 juga dan motor konversi Rp 5 juta, pun bisa menjadi angin segar bagi para konsumen yang berniat untuk beralih dari motor bensin ke motor listrik, tetapi dengan harga yang jauh lebih murah.
"Berdasarkan TKDN yang kami punya, juga insentif dari Menteri Perindustrian bukan tidak mungkin T1800 bisa di bawah Rp 20 juta, sekitar Rp 12 juta, Semakin banyaknya komponen lokal, juga bisa saja semakin murah harga motornya, atau kami bisa membuat motor listrik yang memang Rp 10 jutaan," jelasnya.
Saat ini, United T1800 dan TX1800 masih menjadi jualan utama dari PT. Terang Dunia Internusa dan juga ada varian besarnya TX3000. Untuk versi 1800, ditunjang battery 2000 V dan kecepatan maksimal 65 km/jam, sedangkan TX3000 bisa mencapai kecepatan 90 km/jam.
Naskah / Foto : Masdon