Kali pertama, Al Sadad merakit mobil Volkswagen kayu tahun 2015 silam. Dalam waktu kurang lebih tiga bulan, dua mobil VW bekas yang sudah rusak justru bisa disulap jadi Volkswagen Safari full kayu jati bekas dari bongkaran rumah, gedung dan jembatan dan diberinama "Recycle Teak".
Sempat dipajang di Jogja Volkswagen Festival 2015, mobil ini juga mendapatkan penghargaan dari beberapa majalah dunia, namun akhirnya dibeli dan dirawat oleh seorang kolektor VW asal Bandung, seharga Rp 150 juta.
Nah, kali ini, Al Sadad juga merilis produk kedua, masih dengan basis kayu, namun desain yang dipilihnya adalah model Karmann Ghia, namun dibekali mesin VW custom yang lebih powerful.
Tantangan untuk proyek kedua ini, Al Sadad mesti mendatangkan beberapa part orsi dari luar negeri, termasuk membeli sebongkah engine 1600cc. Nggak heran, modalnya pun benar-benar terkuras, bahkan lebih dari angka seratus jutaan.
Meski membutuhkan waktu kurang lebih dua bulanan, Al Sadad akhirnya menyelesaikan karya ini dengan bentuk yang sangat mirip dan proporsional, baik dari bentuk body, kap bagasi depan, kap mesin , detailing tiap sisi, hingga lekukan-lekukan tertentu.
Sekilas, hasil akhirnya bahan seperti replika dan benar-benar mirip. Agar lebih menarik, beberapa bagian seperti rumah lampu depan, engsel pintu, hingga jok pun diberi ukiran khas Jepara.
"Pembuatannya benar-benar melelahkan, karena dimulai dari nol dan secara bertahap, baik ketika mendesain dan mengelas rangka, membentuk bodi dari kayu hingga finishing. Namun, semuanya terbayar dengan kepuasan yang tak terhingga," tutur pria asal ds Ngabul Tahunan Jepara tersebut.

Soal perawatan, Al Sadad justru memberi trik sederhana. Semua bodi kayu di VW ini tidak dipelitur ataupun dilapis clear, tetapi justru dibiarkan apa adanya tanpa finishing. "Jadi, cukup dibersihkan dengan lap biasa, dan sesekali dipoles," ucapnya.
naskah / foto : punk