Sayhan Alvero Hayanto, Pamekasan : CALON YOUNG GUNS JATIM, KEMAUAN KERAS & DIPOLES BIMA OCTAVIANUZ

 

Sayhan Alvero Hayanto, Pamekasan. Siswa SDIT Al Irsyad Al Islamiyah, Pamekasan sukses menjadi influencer ber-prestasi di Mini Gp tanah air.

 

Nama besar dan popularitas Ipunk Kancil rider asal Madura, belakangan ini kembali menjadi perhatian masyarakat otomotif di tanah air. Tapi, bedanya yang bikin perhatian sekarang adalah prestasi Sayhan Alvero Hayanto, putra Ipunk Kancil yang prestasinya kian melejit di event balap Mini Gp tanah air. Pasalnya rider belia kelahiran Pamekasan 04 juli 2013 itu, selalu merangsek runner up podium, di setiap event Mini Gp yang diikuti.

 

 

Paling krusial, ketika meninjau timing Sayhan mengawali kariernya, yang terhitung di 11 maret 2018 saat even Mini Gp di Blora, Jateng, praktis secara sistematis pertumbuhan Sayhan, diklaim menjadi penunjangnya. Pembelajaran tekhnik membalap, jadi lebih mudah diterima dan dikembangkan siswa yang menimba ilmu di SDIT Al Irsyad Al Islamiyah, Jl. Mandilaras 37, Pamekasan.

 

Chemistry ortu & buah hati. Melahirkan sosok rider belia bertalenta.

 

Apalagi, kabarnya untuk pelatihan tekhnik skill membalap, Ipunk percayakan pada Bima Octavianuz, rider kawak Jogja yang belakangan ini lebih dekat dengan rider Mini Gp.

 

Sipnya, metodhe pelatihan yang diterapkan Bima, lebih prosedural, sehubungan dengan teori dasar cara membalap dan mengembangkan gaya balap. Bahkan pola gizi dan konseling mental, menjadi menunya.

 

Ketenaran nama besar Bima pula, yang mampu memberikan energy positif pada Sayhan, sehubungan dengan transfer dan pengembangan ilmu. Terhitung di usianya yang belum genap 6 tahun, tapi Sayhan sudah memiliki naluri dan passion balap  seperti sang Abi sapaan  ayahnya.

 

Aksi Sayhan Alvero Hayanto. Tipikal petarung telah dimiliki sejak belia.

 

Bahkan dengan performa mesin Lenka korekan Memet M Yusuf asal Jogja, Sayhan macam sudah menemukan chemistry hingga memiliki tipikal petarung . Pertimbangan itu pula, Abi makin berani mendaftarkan Sayhan berlaga di kelas Mini Gp 4 – 9 tahun dan 9 – 12 tahun.

 

Kontrol speed berbanding variable treknya lebih jalan, demikian penentuan racing line-nya. Bekal pelajaran skill membalap Sayhan, kental lebih terealisasi. Itupun juga atas kemauan keras Sayhan yang membela tim X5Net JART IK35, Pamekasan yang hampir rutin berlatih setiap hari.

 

“Kalau saya pribadi, lebih ke pengenalan kuda besi, gravitasi berbanding sentrifugal, membedakan speed – akselerasi, sampai parameter kapan saatnya ngebrake atau late brake, ”urai Ipunk Kancil yang memanfaatkan stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan untuk lokasi training skill, saat Sayhan balik dari padepokan Racing School Bima.

 

Dukungan doa & support sang Umi. Menjadi kebanggaan Sayhan buat  full throttle.

 

Sipnya, sang Abi dan Umi juga memiliki obsesi, kelak Sayhan yang akan berkontribusi membawa harum nama Jatim di kompetisi balap level nasional dan internasional.

 

Pada perjalanan proses ini, Sayhan sukses menjadi influencer Mini Gp di Jatim. Terpenting attitude, kemauan keras dan pemikiran visioner di Mini Gp ini, yang diklaim menjadi bekal Sayhan menjadi yong guns Jatim.  pid

 

 

Prestasi :

- Juara 1 Mini Gp max 12 tahun final Motorprix Surabaya

- Juara 1 dan 2  Road Race Bondowoso

- Juara 1 dan 2 balapan Probolinggo

- Juara 1 di Batu Night Race

- Juara 2 Old & New Road Race Jogja

- Juara 3 kelas eksebisi max umur 6 tahun & juara 3 kelas eksebisi maksimal 12 tahun di Grand Final Seri Lenka Bekasi Mall Revo

 

 

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER