H. Iksan Sodiq, AJP Speed, Jatim : Filosofi Racing Menjadi Penyemangat Kerja

 

H. Iksan Sodiq, AJP Speed Jatim. Aktifitas sebagai kontraktor dimotivasi filosofi racing & 2019 obsesi melurug even drag bike nasional.

 

Lama malang melintang di dunia drag bike, mulai liar sampai resmi, hingga sekarang dan konsisten di even resmi dengan tim drag bike AJP Speed, Krian yang dinakhodainya. Hobi sejak remaja ini pula yang justru menjadi penyemangat aktifitasnya sebagai kontraktor tenar di Jatim. Padahal, dunia racing hampir tak ada hubungan dengan aktifitasnya.

Menariknya, filosofi dunia racing bagi H. San sapaannya justru dijadikan sebagai moto beraktifitas. Sebagai perjuangan tim hingga berada di puncak prestasi dan meminimalisir kesalahan. Filosofi ini yang kemudian sukses memberi energy positif saat mengarungi aktifitas yang digelutinya.

Sipnya, dengan tim drag bike ini pula, H. San bersosialisasi mereduksi balap liar, lewat dipakainya rider-rider belia, sekaligus sebagai aksi menebar influenz positif di lingkungan remaja. Berikut kutipan hasil wawancaranya.

 

 

 

Selamat siang H. San, gimana kabar tim drag bike yang anda kelola ? Menyambut musim kompetisi drag bike 2019, apakah ada perubahan formasi ?

Siang mas, untuk tim drag bike setiap kuda besi sudah siap tapi tetap ada pembenahan dan pembenahan. Sebab, di akhir tahun 2018 best time makin rapat, seperti kelas bebek 2 tak 116 cc pemula, sport 2 tak 155 cc rangka standar, sport 2 tak 155 cc tune up, yang lagi konsisten saya ikuti. Untuk formasi rider diperkuat Idam, Dika, Adi Ucil dan Deby. Tapi, untuk rider sejak mendirikan tim drag bike di 07 saya terbuka, rider siapa saja yang mau gabung silahkan asal komitmen.

 

 

Memasuki 2019 kuda besi mana yang lebih anda tonjolkan ? Mengapa anda mengalami ketertarikan di kelas itu ?

Hahaha, 2019 waktunya naik level dong, selain kelas-kelas yang telah lama saya ikuti. Paling baru ada bebek 4 tak 200 cc tune up lagi proses finishing dan sport 2 tak 155 cc tune up sudah final seting hasil garapan salah satu tuner Jogja. Tertarik karena penasaran, sebab pembandingnya kalau dulu saat remaja masih menggeluti balap liar saja, saya mampu melawan kelas yang lagi menjadi primadona. Dari situ saya termotivasi untuk bisa dan berprestasi, tapi tetap ada proses.

 

 

Lantas, untuk jenis even drag bike yang rencana anda ikuti apa saja ?

Di seputaran Jatim dulu sampai di pertengahan tahun, kalau formasi tim drag bike kita sudah bisa beradaptasi dan menemukan chemistry, antara rider dan motor, rider dan tuner berikut pit crewnya, mungkin kita akan melurug ke even nasional. Dan itu yang menjadi obsesi kita, sebab segala sesuatunya sudah dipersiapkan untuk menghadapi even nasional. Doakan saja semoga sukses mas.

 

Hoby adventure. Membuang pikiran negatif & menjalin hubungan dengan kolega.   

 

 

Kabarnya H. San juga adventure mania, bisa diceritakan apa latar belakang H. San hobi adventure ? Hingga ada Husaberg 450 cc di garasi. Apa hal yang paling mendasar anda menggelutinya ?

Adventure itu bagi saya sebagai ruang untuk membuang nafsu, emosi dan pikiran negative, sebab unsur melatih fisiknya luar biasa. Dan adventure itu olahraga otomotif yang bisa dimanfaatkan untuk melawan emosi alias melatih kesabaran. Kalau dianalogikan, adventure  itu seperti fase kehidupan, kadang turun, terjal, terjerembab dan kadang ada saatnya naik di puncak. Selain itu, juga saya manfaatkan menjalin hubungan dengan  kolega bisnis.

 

 

Ketika meninjau antara hobi dan aktifitas anda sebagai kontraktor yang begitu padat, bagaimana cara anda mengatur waktu dengan keluarga.

Kebetulan istri dan anak hampir tak ada yang memiliki hobi atau kesukaan dengan otomotif. Jadi, saya mesti balans membagi waktu dengan keluarga, mengajak refreshing, ziarah mengunjungi makam wali dan ke mall-mall mengantar belanja.

 

 

naskah/foto : pid 

 

 

 

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER