Tentu untuk mempersenjatai diri menaklukan medan adventurenya bareng rekannya di The Badhor Alas Roban Batang ini doi lebih dominan mengusung gaya vintage. Yup, gaya klasik atau vintage ini memang sekarang terbilang kian in dikalangan pecinta ngetrail.
Lewat modal bongkahan GL Pro jahitan tahun 96’ mengutarakan konsepnya bersama Sopan from Ipan Recycle 59 yang lokasi di Komplek Terminal Limpung, Kab.Batang.
Dari sini untuk memperkuat raganya maka sector tulang sasis orsi harus mendapatkan jatah rehapan lagi baik dari down tube hingga ke sub frame. Selain memperkokoh juga berfungsi untuk lebih kompromi bersatu dengan settingan bodi, spatbor depan, kover lampu depan dan tangki gaya vintage hasil handmade bermaterial plat galvanis. Hanya spatbor belakang doi mencomot dari Honda CB.
“Warna tetap nasionalis anak bangsa merah putih. Serta identitas The Badhor 96 tertulis tangki dan nomor lambung 96,” ujar Nipon.
Segi gerusan tanah juga harus lebih mumpuni, alhasil karet ban IRC seakan klop mendekap erat pelek Jenfei bertromolkan KLX 150. Serta pancangan peredam kejut depan disokong dari KLX 150 dibantu menu buritan dari swing arm RX King.
“Lengan ayunnya ini aku sudah diperkuat lagi tambahan plat besi supaya tahan gempuran,” bilang Sopan yang diangguki Nipon dengan mamasangkan sok Answer. n why
SPEK MODIFIKASI :
PELEK : Jenfei BAN : IRC CAKRAM : KLX 150 KALIPER : Tiger TROMOL : KLX 150 SOK DEPAN : KLX 150 SOK BELAKANG: Answer 36 SETANG : Rental SWINGARM : RX King Custom KNALPOT : Custom MODIFIKATOR : Ipan Recycle 59, Komplek Terminal Limpung, kab. Batang
Honda GL PRO '96 Batang : Siap Terjang Alas Roban
OLAH RAGA ekstrim berpetualang mengendarai besutan trail menaklukan jalur hutan belantara memang masih menjadi primadona tersendiri. Hobi nerjang belantara ini dirasakan oleh Arif Lukman kental disapa Nipon yang mulai demen dengan namanya ber-adventure ria. “Mulanya hanya mencoba, eh akhirnya malah ketagihan ikut berpetualang bareng temen-temen,” bukanya.
