Fenomena sirkuit : Output Pembatasan Usia 17 Tahun Crosser MX2 Junior A-B

 

Pembatasan usia 17 tahun di MX2 Junior A-B. Memacu semangat crosser menjadi jawara di kelasnya. 

 

Sosialisasi diterapkannya pembatasan usia crosser maximal 17 tahun harus naik MX2 Junior A atau B, semakin memberi angin segar pada crosser belia potensial untuk mengukir prestasi. Logikanya, bintang kelasnya tak lagi mendominasi, sebab ditentukan oleh usia maksimal. Aturan demikian terhitung bijak, episode kompetisi berlangsung dominan hanya dijubeli crosser baru. Kalaupun ada yang kawak, bisa dihitung jari. Sinkron dengan pola dan metodhe yang diterapkan MX Training, yang berusaha menghidupkan bakat motocross sejak dini.

 

 

Termasuk M. Dhani crosser potensial asal Menganti, Gresik. M. Dhani salah satu project pembibitan yang paling strategis dengan timing yang tepat. Itu lantaran, saat usinya di 12 tahun sudah matang di kelas 65 cc Pro, sebagai awal dan pengenalan motocross pada pribadinya. Dengan asumsi saat mengawali balap di usia 11 tahun dan langsung berlaga di kelas 65 cc novice. "Itu yang diterapkan Bali MX setelah saya konsultasi dan mengkaji idealnya usia crosser saat mengawali motocross, "sebut H. Urip ortu M. Dhani yang juga mantan pembalap drag race.  

 

Lebih lanjut, belum genapnya usia M. Dhani di 13 tahun (bulan 6) saat di musim kompetisi motocross 2019, tapi Vicky instruktur Bali MX tetap menyarankan untuk berlaga di 85 cc. Logikanya saat berlaga di 85 cc, ada rentang dua tahun peluang M. Dhani untuk menjadi crosser berprestasi. Mungkin awal tahun bisa dibilang adaptasi dan pemantapan, sedang tahun kedua di 2020 saatnya mengukir prestasi. "Tapi, itu sebatas prediksi, sehingga bisa jadi prestasi puncaknya justru terjadi di tahun-tahun pertama saat berlaga, "optimis H. Urip.

 

M. Dhani crosser tim Bali MX. Crosser potensial dengan usia paling strategis mengawali balap di usia 11 tahun di kelas 65 cc novice.

 

Lantas, selepas usia 16 tahun apa langsung naik ke kelas MX2 Junior ? Tanggapan menarik turut disampaikan H. Urip, sehubungan dengan wacana kelas baru yang akan dibuka sebagai proses transisi crosser sebelum naik MX2 Junior A atau B. "Nama kelasnya sport 2 tak 125 cc mengakomodir crosser usia 16 tahun, "urai H. Urip. Nah, tambahan waktu proses adaptasi menjelang berlaga di MX2 Junior A atau B, masih ada kesempatan. Sehingga persis di usia 17 tahun, M. Dhani dipastikan sudah matang, bekal mental dan skill dijamin lebih istimewa.  

 

Kalau meninjau ilustrasi proses perjalanan M. Dhani, maka sosialisasi aturan pembatasan usia 17 tahun bagi crosser MX2 Junior A atau B bisa diklaim justru kian memacu terjadinya regenerasi crosser lebih komprehensif. "Cuman, kembali ditegaskan untuk usia selain data akta, parameter apalagi yang sekiranya bisa diterapkan oleh masing-masing Pemprov IMI, agar tak lagi mudah ditrik, "saran H. Urip.

 

Menariknya lagi, pembatasan usia ini juga turut memacu mental crosser, di setiap tahunnya lebih bermakna dan  lebih mengerti proses perjuangan menjadi juara. Kalau sudah begitu, dijamin inisiatif dan improve crosser untuk berlatih jadi lebih keras terbentuk dengan sendirinya. Tinggal, penyelenggara dan pola yang diterapkan Pemprov IMI dan IMI Pusat, juga harus sinkron dengan tipikal crosser yang lagi tumbuh kembang.     pid

 

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER